
MATABLITAR.COM – Teater Petta STIT Al-Muslihuun Tlogo gelar pementasan peringati Hari Pahlawan di pelataran kampus STIT Al-Muslihuun. Selasa (13/11/2018) malam.
Acara yang bertajuk Merah Poetih tanpa Biroe tersebut digelar seusai perkuliahan selesai.
Salah seorang anggota teater Fahmi Mubarok mengatakan, ia bersama anggota timnya, menampilkan teatrikal musikalisasi puisi yang menceritakan semangat arek-arek Surabaya melawan penjajah.
“Pentas yang kami tampilkan menggambarkan penyobekan bendera Belanda menjadi merah putih yang terjadi di hotel Yamato,” katanya.
BACA JUGA : Ratusan Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Blitar Ikuti Mapaba PMII
Fahmi menjelaskan, naskah yang ia angkat terinspirasi dari Teater UGD Loksumawe Aceh.
“Kami terinspirasi naskah tersebut dari Teater UGD Loksumawe Aceh yang ada di Youtube. Namun yang kami pentaskan tidak sama persis,ada tambahan unsur budaya dan puisi dari WS Rendra,” ungkapnya.
Pihaknya juga mengatakan, dengan majunya zaman, banyak anak kecil yang mengenal hero Mobile Legend ketimbang warisan budaya leluhur.
”Semoga dengan adanya pentas ini masyarakat khususnya generasi muda lebih peka dan menjaga warisan budaya leluhur,” harapnya.
Turut serta dalam memeriahkan acara tersebut, Teater Etnika, KSP Proklamator, Teater Tali Usil, dan Komunitas Sapulatar.
Reporter : Naja
Editor : Redaksi