Keterbatasan Fisik, Tak Menurunkan Semangat Angga Mengikuti BMC

Angga peserta difabel saat foto bersama dengan para peserta Mentoring Business Model Canvas (BMC)
Angga peserta difabel saat foto bersama dengan para peserta Mentoring Business Model Canvas (BMC)

MATABLITAR.COM- Angga Kuntarko (25) asal Kelurahan Babatan, Kecamatan Wlingi, meski dalam kondisi keterbatasan fisik, namun tak menyurutkan semangatnya dalam mengikuti Mentoring Business Model Canvas (BMC), yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Blitar Kerja Bareng USAID-JAPRI.

Saat ditemui di sela-sela acara BMC, Senin (11/12/2018) Angga menjelaskan, pihaknya merasa senang bisa mengikuti ABANGWIRA Pemkab Blitar tahun 2018 ini, meskipun ia hanya bisa duduk di atas kursi roda, tidak seperti peserta-peserta yang lain.

Bacaan Lainnya

“Dulu tahun 2015 saat saya kerja di daerah Gresik, saya mengalami kecelakaan, jatuh dari gedung lantai 3, ceritanya waktu itu ada lift ditutup triplek, saya injak dan jatuh. Tulang punggung ada yang patah, itu yang menyebabkan sampai hari ini saya diatas kursi roda,” tutur Angga.

Angga adalah anak nomor empat dari enam bersaudara, ayahnya meninggal saat ia baru menginjak pendidikan tingkat pertama, ditambah kondisi ekonomi keluarga yang relatif kurang, membuatnya harus berfikir keras bagaimana agar bisa bertahan hidup.

Untuk menopang kebutuhan ekonominya, Angga dirumahnya membuka jasa pembuatan pengaman motor dan pemasangan aksesoris, ketrampilannya ini ia dapatkan dari belajar mandiri atau otodidak, sementara untuk promosinya masih dilakukan dengan informasi dari mulut ke mulut.

“Meski yang menggunakan jasa saya belum banyak, tapi sudah lumayan untuk makan,” katanya.

“Dengan kondisi saya seperti ini, tidak mungkin saya kerja ikut orang, sedangkan hidup ini butuh biaya, ada kebutuhan yang harus tercapai dalam kondisi apapun. Untuk itu saya merasa harus bangkit, saya tidak boleh tergantung pada orang lain, saya harus bisa kerja mandiri” pungkasnya dengan penuh semangat.

Reporter : Dairobi

Editor : Redaksi

Pos terkait