
MATABLITAR.COM- Prof. Mohamad Nasir selaku Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), dalam kuliah umum di Universitas Nahdlotul Ulama’ Blitar, Kamis (10/01/2019) menyinggung tentang tantangan dan peluang dari adanya revolusi industri 4.0.
Hal tersebut sejalan dengan tema kuliah umum kali ini, yakni Pembelajaran di Perguruan Tinggi Menyongsong Era Revolusi Industri 4.0, Prof. Nasir memaparkan bahwa kehadiran revolusi ke 4 itu tidak bisa dihindari lagi.
Dimulai dengan adanya revolusi internet tahun 90-an, hari ini seluruh negara di dunia melihat begitu hebat efek dari internet dalam kehidupan manusia, salah satunya revolusi industri 4.0 membuat banyak orang kehilangan pekerjaan, karena banyak tenaga kerja manusia sudah digantikan dengan tenaga mesin.
“Banyak tenaga kerja manusia hari ini sudah digantikan mesin, seperti pegawai tol, merebaknya toko virtual, bahkan di negara maju sudah mulai beroperasi mobil otonom tanpa sopir” tutur Prof Nasir.
“Efek dari Revolusi Industri 4.0 juga merambah ke dunia pendidikan tinggi, dimana perkuliahan sekarang bisa dilakukan tidak hanya dengan tatap muka di satu tempat, melainkan bisa dilaksanakan secara online dengan bantuan koneksi internet, perkuliahan bisa dilaksanakan dimanapun dan kapanpun” tambah nya.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Prof. Nasir menghimbau kepada perguruan tinggi agar memperbaiki kurikulum, semua Prodi di Perguruan Tinggi harus mempunyai basic yang kuat dibidang literasi data dan literasi Tekhnologi.
“Perguruan Tinggi harus bisa menyesuaikan perkembangan zaman, dan berkontribusi terhadap perkembangan tekhnologi, jika tidak terlibat dan berkontribusi terhadap tekhnologi maka akan digilas oleh tekhnologi” ujar nya.
Dari pantauan awak media, acara yang bertempat di Aula UNU Blitar ini, dihadiri tidak kurang dari 500 peserta yang terdiri dari unsur PC NU Kabupaten Blitar, segenap Rektorat, Dosen, karyawan dan mahasiswa UNU Blitar.
Reporter : Izzudin
Editor : Fikri