MATABLITAR.COM– Segenab umat Islam dari warga NU Desa Pasirharjo Kecamatan Talun Blitar, tampak berbondong-bondong memadati lapangan Desa Pasirharjo, pasalnya mereka akan menggelar Sholat Istisqo’, demi memohon turunnya hujan. Jum’at, (11/10/2019).
Dari pantauan awak media di lapangan, ada sekitar 900 an jama’ah warga NU yang hadir, mereka dari unsur Ranting NU dan Banomnya, termasuk didalamnya ada Muslimat NU, Ansor, Banser, IPNU, IPPNU.
Selain itu tampak juga beberapa tokoh hadir di tengah-tengah Jama’ah, diantaranya KH. Muhtar Ketua MWC NU Kec. Talun, Kyai Abdul Hamid Mustasyar NU Ranting Pasirharjo, Chusana Churori calon Kepala Desa Pasirharjo di Pilkades serentak 2019, serta Babinsa dan Babinkamtibmas Desa Pasirharjo.
Pukul 13.00 WIB kegiatan dimulai, diawali dengan penyampaian tata cara Sholat Istisqo’ oleh ustadz Muh. Faizin, Kemudian pelaksanaan Sholat Istisqo’ selaku imam Kyai Abdul Hamid, lalu khutbah sekaligus Do’a disampaikan KH. Muhtar.
“Kegiatan ini di latar belakangi dari aspirasi jama’ah mas, banyak warga mengeluhkan mulai sulit air,” tutur Nur Hanifan Ketua Ranting NU Desa Pasirharjo saat ditemui media.
“Kemudian ditindaklanjuti Ranting dan Banom NU Desa Pasirharjo, hingga terlaksananya sholat istisqo’ ini,” imbuhnya.
Masih menurut Nur Hanifan, di lain sisi kegiatan Sholat Istisqo’ ini juga sebagai media pembelajaran kepada warga, ketika terjadi kemarau panjang dan bencana kekeringan, ada tuntunan Islam untuk memohon turunnya hujan.
Sementara itu Muh. Novan Ketua Ranting Ansor Pasirharjo, menyampaikan kondisi warga yang mulai merasakan dampak kekeringan. “Banyak petani yang mengeluh air sungai sudah tidak mencukupi untuk mengairi sawahnya mas,” kata Novan
“Sumur-sumur warga juga banyak yang mulai mengering, untuk kebutuhan sehari-hari hampir tidak cukup. Bahkan beberapa warga yang punya hewan ternak sapi, itu dikasih minum dua hari sekali.” Lanjut Novan.
Dengan di gelarnya sholat istisqo’ ini, warga berharap semoga hujan segera turun. “Mudah-mudahan cepat hujan, ini usaha kita sudah benar, semoga Allah memberkahi.” Pungkas Nur Hanifan.
Reporter : Dairobi
Editor : Fikri
