MATABLITAR.COM– Sejalan dengan perkembangan zaman, penggunaan gadget oleh seluruh elemen masyarakat tidak bisa dihindarkan. Tidak terkecuali anak – anak dan remaja, hampir semua dalam kehidupannya sehari – hari menggunakan gadget khususnya HP android.
Seakan – akan penggunaan gadget ini sudah menjadi tren dari kehidupan masyarakat. Tidak bisa dipungkiri dalam penggunaan gadget pasti ada dampak sisi positif dan negatif yang beriring sejalan.
Baca Juga: Tanamkan Jiwa Wirausaha Sejak Dini, MI Al-Hikmah Jabung Terapkan Menabung dengan Sampah
Untuk menangkal dampak negatif gadget pada siswa, MTS Al-Muhtaduun Jabung Talun memanfaatkan aplikasi berbasis mude, atau learning managemen sistem. Sebuah aplikasi yang mendukung pembelajaran online.
Sebagaimana disampaikan Iwan Syahwandi Ridwan selaku Kepala Sekolah MTS Al-Muhtaduun Jabung. Pihaknya berharap dengan diterapkannya salah satu metode pembelajaran online, bisa meminimalisir dampak negatif gadget, dan sebaliknya dapat memacu dampak positif dari penggunaan gadget tersebut.
“Melihat gejala sosial anak – anak terkait merebaknya gadget, ahirnya muncul ide bagaimana gadget tidak berdampak negatif” tutur Iwan saat ditemui awak media. Kamis, (23/01/2020).
“Pada saat dan jam – jam tertentu, siswa di beri tugas yang pengerjaannya secara online. Jadi saat mereka ada waktu luang di rumah, tidak menggunakan gadget untuk bermain game atau hal yang tidak bermanfaat lainnya” imbuhnya.
Masih kata Iwan, melalui aplikasi tersebut para siswa juga bisa konsultasi kepada guru terkait. Kurang lebih sudah 1 tahun sistem pembelajaran tersebut diterapkan, diharapkan dapat membentuk kebiasaan positif siswa dalam pemanfaatan gadget.
Baca Juga : Anggia Ermarini; Publik Harus Peka Terhadap Penyandang Gangguan Mental
Tidak hanya itu, demi meningkatkan kualitas pribadi siswa, meliputi sikap, ketrampilan dan pengetahuan, di lembaga pendidikan MTS Al-Muhtaduun Jabung ini juga menjalankan progam pengembangan minat bakat siswa.
“Sementara ini pengembangan minat bakat siswa yang sudah berjalan meliputi; Seni, IT, tata boga, karya tulis, dan prakarya atau membuat karya dari barang – barang bekas” terang Iwan.
“Kita juga ada pembiasaan ke anak – anak setiap pagi Sholat Duha, sekaligus pembelajaran mereka menjadi imam sholat. Khusus di hari Jum’at Sholat Duha ditambah dengan tahlil bersama” pungkasnya.
Reporter : Dairobi
Editor : Asrofi
