MATABLITAR.COM- Rangkaian acara peringatan hari lahir (Harlah) PMII ke-61 ditutup dengan Panggung Gembira. Sebelumnya, telah dilaksanakan ziarah makam, lomba orasi, kompetisi futsal, bagi takjil, dan buka bersama.
Ketua Pelaksana Harlah PMII, Dia Fahma menyampaikan, tujuan diadakannya acara ini adalah agar membangun silaturahmi antar komisariat dan juga dengan IKA PMII Blitar Raya, serta sebagai event memeriahkan Harlah PMII ke-61 tahun.
Baca Juga : Tingkatkan Mutu Institusi, UNU Blitar Menggelar Workshop SPMI
Menurutnya, konsep panggung gembira dibuat dengan alasan, meskipun sebagai aktivis mahasiswa yang notabenenya sebagai agent of change yang harus sering mengkaji dan berdiskusi isu-isu terkini, mahasiswa juga memerlukan sebuah hiburan.
“Namun hiburan kali ini tidak jauh dari tema harlah, PMII Blitar menampilkan hal-hal yang berkaitan dengan sastra budaya Indonesia dan membuat perayaan tahun ini berbeda dari sebelumnya,” katanya saat dikonfirmasi via telepon, Senin (19/4/2021).
Kebetulan, lanjutnya, momen harlah tahun ini bertepatan dengan bulan Ramadan, jadi sekalian mengadakan kegiatan rutin bulan Ramadan.
“Harapan kami untuk tahun depan bisa lebih baik dari tahun ini, entah itu dari segi persiapan sampai pelaksanaan, dan konsep acara yang bisa membangkitkan semangat kader PMII agar siap berkontribusi untuk bangsa dan negeri,” pungkas Fahma.
Sementara itu, Ketua Umum PC PMII Blitar, Fatkur Rohman mengungkapkan, adanya tema PMII Terdepan dalam Kemajuan ini merupakan langkah besar untuk meningkatkan diri sebagai kader yang lebih bermanfaat dan mengembangkan potensi diri serta berguna bagi nusa dan bangsa.
Baca Juga : Rekontekstualisasi Puasa Ramadhan Untuk Kehidupan Sehari Hari
“Kami (PMII Blitar) sangat bangga dan bersyukur Harlah pada tahun ini bisa dilaksanakan dengan baik, dan bisa dilaksanakan tatap muka bersama sahabat-sahabati semuanya, apalagi di tampilkannya seni-seni dan video yang membuat sahabat-sahabati tertarik untuk menonton,” ungkapnya.
Rohman berharap kader-kader PMII tetap Istiqomah dalam menjalankan tugas dan amanahnya sebagai anggota maupun kader, agar tetap berdiri kokoh dengan memakai pradigma kritis transformatif.
“Tak lupa berbakti pada nusa dan bangsa sebagai aplikasi kader pmii sesuai tujuan pmii pada bab 4,” pungkasnya.