MATABLITAR.COM – Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PK PMII) Madjapahit Universitas Islam Balitar (UNISBA) Blitar, menggelar kegiatan Rapat Tahunan Komisariat (RTK) ke-X yang bertempat di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar pada Minggu, 9 Januari 2022.
RTK kali ini turut dihadiri oleh Yahya Mustofa selaku perwakilan dari Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKAPMII), Agus Efendi selaku Ketua Umum PMII Blitar Raya, dan juga Muhammad Thoha Maruf selaku Ketua Komisariat Madjapahit Blitar.
Peserta RTK yang hadir merupakan anggota dari masing-masing rayon yang ada di Komisariat Madjapahit. Terdapat 5 delegasi dari empat rayon yang bertugas sebagai peserta penuh dalam persidangan.
Pemilihan ketua komisariat dipilih melalui dua tahap yaitu pencalonan dan voting. Dari pencalonan tersebut, akan diambil dua kandidat teratas dengan pemilihan suara paling banyak, yang selanjutnya akan dipilih kembali sebagai ketua komisariat.
Setelah melalui serangkaian proses dalam persidangan, terpilihlah Moch Andy Ramadhan sebagai ketua komisariat pada periode 2021-2022, dengan total selisih satu suara.
Andy mengucapkan banyak terima kasih kepada para anggota PMII komisariat Madjapahit, yang telah mendukung serta mempercayainya untuk mengemban tugas dalam kepengurusan satu tahun kedepan.
“Dalam kepengurusan saya nanti, saya mengharapkan agar kedepannya PMII lebih menjaga kerukunan juga tetap menjaga kesolidan demi kelancaran dalam berorganisasi”, ungkapnya.
Dalam penyampaian pesannya pasca terpilih, Andy juga memaparkan visi-misinya yang akan ia realisasikan pada kepengurusannya nanti. Misi yang ia bawa ialah menuju transformasi pergerakan yang islami dan sosial kader. Kemudian, visinya ialah PMII bergerak, PMII harmonis, PMII eksis, dan PMII study (akademisi).
Disamping itu, Muhammad Thoha Maruf selaku ketua komisariat yang telah domisioner mengungkapkan harapannya untuk kepengurusan selanjutnya agar mempunyai acuan yang jelas dalam melakukan sebuah gerakan.
“Pedoman organisasi yang ada di dalam PMII harus diterapkan karena, itu merupakan sebuah acuan yang benar-benar nyata”, jelasnya.
Ketua komisariat periode sebelumnya itu juga berpesan untuk lebih mengutamakan kekeluargaan yang secara mutlak tidak dapat dipungkiri bahwa PMII merupakan sebuah organisasi yang apabila kekeluargaan itu muncul maka manfaat bagi masyarakat secara umum juga akan tercipta.
Kontributor : Nana Aidia
Editor : Fikri