MATABLITAR.COM– Wakil ketua Komisi IV DPR RI Anggia Ermarini, M.K.M bersama Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), mengadakan safari Gemar Ikan (Gerakan memasyarakatkan makan ikan), bertempat di Joglo Desa Mronjo Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar. Minggu, (06/03/2022).
Kegiatan tersebut, selain dalam rangka percepatan penurunan stunting dan gizi buruk, juga untuk meningkatkan sektor perekonomian masyarakat Kelautan dan Perikanan.
Dengan memberikan pemahaman akan pentingnya makan ikan yang mengandung protein tinggi, diharapkan masyarakat akan semakin tertarik makan ikan untuk pemenuhan kebutuhan gizi nya. Sehingga akan lebih sering membeli ikan dan atau olahannya dari pelaku usaha perikanan.
“Kegiatan ini didesain untuk mengkampanyekan Gerakan memasyarakatkan makan ikan kepada masyarakat,” tutur Anggia DPR RI dari Fraksi PKB dalam sambutannya.
“Gizi itu tidak harus mahal, tetapi kita harus faham kandungan gizi yang dikonsumsi keluarga, demi pencegahan stunting dan gizi buruk,” lanjutnya.
Anggia juga mencontohkan ada banyak jenis – jenis makanan yang mengadung gizi tinggi, salah satunya ikan yang banyak di budidayakan di wilayah Blitar, yakni ikan lele mengandung gizi yang cukup tinggi. Sehingga baik dikonsumsi khususnya untuk ibu hamil dan anak-anak.
Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 11.00 WIB tersebut, dihadiri puluhan warga masyarakat Blitar. Sejumlah tokoh juga tampak hadir mendampingi Anggia Ermarini. Diantaranya; Drh. Yudha Setya Wardana Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Blitar. Ir. Nur Wahidah kepala bidang P3KP Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim. Innes Rahmania Direktur Logistik Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP).
Sementara itu, Innes Rahmania dalam sambutannya menyampaikan, ada tiga program prioritas KKP. yaitu, Penerapan kebijakan perikanan tangkap terukur, untuk meningkatkan PNBP dan kesejahteraan nelayan. Pengembangan perikanan budi daya untuk meningkatkan ekspor yang didukung riset kelautan dan perikanan. Dan pembangunan kampung-kampung perikanan budi daya air tawar, payau dan laut berbasis kearifan lokal.
“Luas wilayah kita itu 70% nya adalah laut. Kita kaya ikan yang menjadi sumber protein tinggi, oleh karena itu potensi ini perlu dimaksimalkan” ungkap Innes.
Pada kesempatan ini juga, untuk mendukung gerakan memasyarakatkan makan ikan, tampak dibagikan paket olahan makanan dari bahan baku ikan, yang dibeli dari UMKM pelaku usaha bidang perikanan. Selain itu, juga di bagikan kaos Gemar Ikan sebagai media promosi mengajak masyarakat makan ikan.
