Blusukan ke Musrenbang Desa, Bupati Blitar ajak 12 OPD Sinergi dengan Desa

Bupati Blitar Rini Syarifah Saat hadiri Acara Musrenbang Desa Lorejo Kecamatan Bakung

MATABLITAR.COM– Pembangunan desa merupakan garda terdepan dari pembangunan nasional, begitulah ungkapan Bupati Blitar Rini Syarifah yang hadir di acara Musrenbang Desa Lorejo Kecamatan Bakung. Senin, (29/08/2022).

Dalam sambutannya, Bupati nyentrik berlatar belakang pengusaha ini berkali-kali mengintruksikan kepada Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) jajaran Pemkab Blitar untuk bersinergi dengan desa, terkait pembangunan yang dibutuhkan oleh desa. Dia menilai bahwa Desa merupakan ujung tombak sasaran pembangunan nasional, kemajuan desa akan membawa kemajuan bagi negara.

Bacaan Lainnya

“Desa adalah garda depan dari pembangunan secara nasional, jika desa makmur, maka secara agregat negara juga akan semakin maju”, ungkapnya.

Pada Bulan September ini, bupati bersama dengan 12 OPD termasuk Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Dinas Kesehatan (Dinkes) dan dinas yang lain telah mengagendakan untuk ikut hadir dalam review perencanaan desa tahun anggaran 2023 dalam Musrenbang Desa.

Menurut Rini, kegiatan ini penting dilakukan sebagai sarana untuk mensinergikan perencanaan OPD dengan perencanaan Desa, sehingga pembangunan di Kabupaten Blitar menjadi lebih baik dan berdasar pada potensi kawasan yang berkelanjutan.

“Yang mau kita bangun itu adalah semua Desa dan Kelurahan, penerima manfaat pembangunan kita adalah masyarakat Desa dan Kelurahan, maka kita harus tau apa yang mereka inginkan, berdasar pada potensi mereka”, ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemkab Blitar, Ruli Wahyu P, menyebut bahwa kegiatan ini akan rutin dilaksanakan selama bulan September ini di 22 Desa yang tersebar di 22 Kecamatan.

“Kita bersinergi dengan Desa dan mendengarkan aspirasi Desa, sehingga kita dapat mensinkronkan perencanaan Desa berdasarkan program prioritas kementerian Desa dengan program pembangunan daerah yang arahnya pada pembangunan kawasan berkelanjutan”, ucapnya.

Dalam kesempatan ini, Mantan Camat Selorejo itu juga mengajak Tenaga Ahli Pendamping Desa dan juga Duta Digital Kementerian Desa PDTT. Tujuannya supaya Desa mendapatkan pencerahan mengenai konsep Desa cerdas, baik dari segi ekosistem Desa cerdas, pilar Desa cerdas dan penganggaran dalam Desa cerdas.

Baca Juga : Kembangkan Digitalisasi Pertanian, Desa Wates Gelar Sarasehan IOT Pertanian

Baca Juga : Kunjungi Perkom di Desa Jabung, Korkab PKH Blitar Dukung Gerakan Ketahanan Pangan Keluarga

Pos terkait