Bupati Blitar Apresiasi Digitalisasi Pertanian Desa Cerdas Wates

Hj. Rini Syarifah Bupati Blitar

MATABLITAR.COM Sarasehan dan workshop digitalisasi pertanian di desa Wates kecamatan Wates yang di gelar pada 22-26 Agustus 2022, membuat Bupati Blitar Rini Syarifah memberikan apresiasi yang tinggi.

Dalam sambutannya di acara tersebut, Bupati menjelaskan bahwa lahirnya Undang undang no 6 tahun 2014 tentang desa, telah memberikan arti besar dalam pembangunan Desa di Indonesia utamanya di Blitar.

Bacaan Lainnya

Amanat dari UU tersebut adalah, Desa dapat mengatur dan mengurus pembangunannya sendiri, baik yang bersekala lokal Desa, maupun pembangunan yang berdasarkan hak asal usul.

Atas dasar itu, pengembangan potensi lokal Desa yang telah ada menjadi penting untuk lebih ditingkatkan lagi. Baik itu potensi pertanian, potensi UMKM dan juga potensi potensi yang lain yang mendukung kesejahteraan masyarakat Desa.

Menurutnya, Desa Wates telah memulai mengembangkan potensi dirinya, yaitu di sektor pertanian dan UMKM, ini adalah hal positif dan harus terus kita lakukan. Apalagi ada unsur Artifical Intelegent didalam pengembangan sektor pertanian dan UMKM ini, yaitu dengan sistem Internet Of Think (IOT).

Menurut Bupati yang juga ketua PKB Kabupaten Blitar ini, jika berbicara mengenai sektor pertanian dan UMKM, adalah sebuah kesatuan hulu hilir dalam rantai pasok produksi, pasti akan terbesit bahwa, hampir 70 persen masyarakat kabupaten Blitar hari ini menekuni sektor ini.

Maka, sektor pertanian ini sangat penting untuk lebih dikembangkan lagi, sehingga menimbulkan efek dominan bagi peningkatan pendapatan masyarakat dan juga kesejahteraan masyarakat.

”Dari beberapa kali acara sambang Desa yang kita lakukan menyebar di seluruh pelosok di kabupaten Blitar, banyak kita mendengarkan keluhan petani, dimana kesuburan tanahnya sudah menurun, banyak penyakit dan gangguan hama. Ini sangat memilukan,” Ungkapnya

Bupati merasa yakin jika sistem Internet Of Think atau IOT dapat menjawab keluhan masyarakat petani di Kab Blitar hari ini. Karena dengan IOT, maka PH tanah setiap saat harusnya dapat terbaca. Kandungan mikro organisme tanah dapat terdeteksi, sehingga petani dapat memberikan perlakuan terhadap tanahnya supaya kembali subur.

”Saya sangat mengapresiasi dengan adanya acara ini, besar harapan saya supaya acara ini dapat berlanjut ke Desa lain, dan juga dengan transfer teknologi yang lebih terbarukan”. Pungkasnya.

Dalam Sambutan itu, Bupati juga berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu Pemdes Wates mewujudkan Smart Farming utamanya kepada RTIK Kabupaten Blitar dan juga Duta Digital Kab. Blitar.

Pos terkait