Kunjungi Perkom di Desa Jabung, Korkab PKH Blitar Dukung Gerakan Ketahanan Pangan Keluarga

Moh. Asrofi (Kanan) Korkab PKH Blitar Menyerahkan Beberap Bibit Sayur Kepada Putut Dairobi (Kiri) Sebagai Simbol Dukungan Gerakan Ketahanan Pangan Keluarga PKH Kecamatan Talun

MATABLITAR.COM- Kordinator Kabupaten (Korkab) Progam Keluarga Harapan (PKH) Blitar, Moh. Asrofi, mendukung gerakan ketahanan pangan keluarga PKH. Hal tersebut disampaikannya saat mengunjungi pertemuan kelompok (Perkom) PKH di Balai Desa Jabung Talun. Kamis, (04/08/2022).

Ketahanan pangan keluarga, menurut Asrofi merupakan sesuatu yang sangat mendasar. Dimana semua manusia hidup itu tidak bisa di tawar, pasti membutuhkan pangan. Sedangkan untuk kebutuhan yang lain masih bisa di tunda.

Bacaan Lainnya

“Sebagian besar pengeluaran keluarga itu untuk kebutuhan pangan, sedangkan hari ini kebutuhan pangan, khususnya bahan bumbu dan sayur harganya semakin mahal,” kata Asrofi, disambut riuh peserta PKH mengiyakan.

“Jika di PKH Kecamatan Talun ini ada gerakan ketahanan pangan keluarga, itu sangan bagus sekali. Konsepnya adalah menanam sesuatu yang bisa mengurangi belanja dapur.” Imbuhnya.

Sementara itu Putut Dairobi selaku pendamping sosial PKH Kecamatan Talun menyampaikan, bahwa gerakan ketahanan pangan keluarga ini merupakan tindak lanjut dari materi Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) PKH, modul Pengelolaan Keungan Keluarga dan Perencanaan Usaha.

Moh. Asrofi Saat Menyampaikan Sambutan Dalam Pertemuan Kelompok PKH Desa Jabung

Gerakan ini dimaksutkan, untuk mengurangi pengeluaran keluarga, khususnya pada sektor kebutuhan pangan. Sehingga uang yang tadinya digunakan untuk membeli pangan, bisa ditabung dan atau buat pengembangan usaha.

Selain itu, gerakan tersebut diharapkan bisa memacu kreatifitas karya peserta PKH, dan membentuk karakter produktif, bukan konsumtif.

“Dalam hal ketahanan pangan keluarga, kita harus banyak belajar kepada para orang tua dulu. Saat panen misalnya, mereka menyimpan hasil panennya pada lumbung pangan,” tutur Putut.

Kebutuhan pangan, setidaknya bisa diklasifikasi kedalam 3 jenis. Jenis karbohidrat bisa beras, jagung dan ketela. Jenis bumbu-bumbuan bisa bawang, brambang, lombok, kunir, jahe dan sebagainya. Jenis sayur bisa kacang panjang, sawi, kates, lompong, kangkung dan sebagainya.

“Prinsipnya, sebagaimana orang-orang tua dulu, segala sesuatu yang bisa kita produksi, jangan sampai beli. Termasuk kebutuhan pangan keluarga di sektor bumbu-bumbuan dan sayur ada banyak sekali yang sebenarnya kita bisa produksi sendiri,” ungkap Putut.

Selanjutnya, Putut memberikan tugas kepada semua peserta PKH di dampingannya, untuk praktek menanam segala sesuatu, sesuai dengan potensi yang dimiliki masing-masing, dengan tema tanaman ketahanan pangan keluarga.

“Dalam momentum Bulan Agustustus Bulan Kemerdekaan RI. Serentak kita mulai gerakan ketahanan pangan keluarga PKH, nantinya saya akan berkunjung untuk melihat tanaman jenengan.” Pungkasnya.

Pos terkait