Kades Maliran Lestarikan Batik Cakra Palah Menuju Ekonomi Cerdas

Produksi Batik Cakra Palah Oleh BUMDes Maliran Ponggok Blitar

MATABLITAR.COM- Kepala Desa (Kades) Maliran Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar, Sutoyo, saat ini giat mengajak para ibu-ibu PKK untuk terlibat dalam melestarikan budaya membatik. Melalui program BUMDes, Kades Maliran menginisiasi untuk mengadakan acara rutin di hari Sabtu.

Motif batik yang menjadi produksi BUMDes Maliran adalah Cakra Palah, yaitu suatu corak batik yang menjadi ciri khas Kabupaten Blitar, ibu PKK sudah menguasai pembuatan batik baik berupa tulis, cap dan cetak.

Bacaan Lainnya

Kegiatan pelestarian batik Cakra Palah, diselenggarakan di lingkungan kantor Desa, karena kantor BUMDes satu lokasi di area kantor Desa Maliran. Hal itu bertujuan untuk memajukan dan menggerakkan BUMDes serta untuk melestarikan warisan budaya Kabupaten Blitar.

Batik Cakra Palah

Cakra dalam bahasa Sansekerta artinya roda atau lingkaran, menurut KBBI Cakra artinya roda, besi bundar, pipih dan tajam sebagai senjata.

Palah berasal dari nama asli candi Penataran, yaitu Candi Palah yang bermakna simbol kesadaran sejati manusia akan keberadaannya sebagai Makhluk ciptaan Tuhan yang tidak sempurna, sejatinya makhluk harus terus berbuat baik pada sesama.

Dalam pelaksanaannya, kepala desa dibantu oleh para pengurus yang khusus menangani masalah pembatikan, serta kader-kader PKK. Pelakegiatan ini berlangsung rutin namun masih dengan pemasaran secara manual, yaitu by order.

“Saat ini kegiatan pembatikan sementara masih terhenti karena kendala regulasi internal, pembiayaan dan manajemen pemasaran”, ungkap Unggul Widiasmoro Kaur Perencanaan Desa Maliran.

Sementara itu, Halimatus selaku duta digital yang mendampingi Desa Maliran mengungkapkan bahwa produksi batik Ckra Palah oleh BUMDes Maliran, memiliki potensi besar untuk dikembangkan ke pasar yang lebih luas.

“Segera akan kita selenggarakan pelatihan digital marketing, sebagai langkah perbaikan dalam pemasaran”. tandas Halimatus. (Ema/red)

Pos terkait