MATABLITAR.COM– Implementasi merdeka belajar dalam pengenalan budaya bangsa, mulai menggema diberbagai lingkungan pendidikan. Hal ini terbukti dengan pelaksanaan Festival Budaya di TK dan MI Baitun Naim desa Ngadri Kecamatan Binangun, Blitar (17/12).
Dalam Festival Budaya ini, siswa dan orangtua secara kompak untuk memakai pakaian adat berbagai daerah beserta kesenian daerah. Tujuannya supaya siswa mengenal, menghormati dan menjadi penerus kebudayaan daerah.
Kepala TK Baitun Naim, Junaida Dyah ER menyatakan bahwa pembelajaran kebudayaan kepada siswa sangat penting dilakukan. Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean tahun 2025 nanti, semua kebudayaan luar akan masuk.
begitu juga kebudayaan kita akan selalu dilirik oleh warga internasional. Jika anak kita tidak kita ajari untuk memiliki budaya Indonesia, mereka akan terbawa arus global dan tidak bisa menjaga budaya sendiri.
“Tahun 2025 nanti kita masuk pada era free trade Asean, kita keluar masuk wilayah Asean dan China dengan bebas. Jika anak kita tidak kita kenalkan pada kebudayaan kita sendiri, mereka nanti tidak akan tertarik dan malah ditiru bangsa lain, kita akan rugi”, ungkapnya.
Lebih dari itu, Jebolan Magister Universitas Jember itu juga menegaskan bahwa keberagaman merupakan pemberian Tuhan yang harus dihormati dan tidak saling menjatuhkan.
Sesuai cerminan Bineka Tunggal Eka, meski berbeda tetapi satu jua. Begitulah falsafah Indonesia, yang terdiri dari berbagai suku bangsa.
Sehingga dengan penanaman budaya sejak dini, maka siswa Baitun Naim akan menjadi generasi yang bisa menghormati keberagaman sesuai kurikulum merdeka belajar. (Cik)