MATABLITAR.COM- Anggia Rrma Rini selaku Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Fraksi PKBmenyampaikan beberapa hal penting terkai ancaman empat pilar kebangsaan ke depan. Hal itu disampaikan pada acara sosialisasi empat pilar di PC NU Kabupaten Tulungagung pada 29 Maret 2023.
“Menurut saya ada beberapa hal ancaman dan tantangan bagi Bangsa Indonesia kedepannya, berikut adalah ancaman dan tantangan Indonesia kedepannya menurut saya. Sistem pendidikan Indonesia yang masih tidak efektif” tutur Anggia yang berusana selesaikan promosi doctoral di UNPAD Bandung.
Menurut saya sistem pendidikan di Indonesia tidak efektif, dikarenakan para murid lebih banyak menghabiskan waktu mereka untuk berada disekolah dan terus-menerus menerima materi pelajaran yang sangat banyak.
Durasi sekolah yang lama dan masih adanya tugas yang diberikan serta banyak materi yang dipaksa harus dikuasai, dapat membuat para pelajar menjadi tidak memiliki waktu untuk mengembangkan skill atau mencari passion mereka.
Hal ini akan berdampak kedepannya bagi bangsa Indonesia dan berhubungan dengan kualitas sumber daya manusia dan kriminalitas di indonesia. “Iya jadi Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai ancaman teknologi. Banyaknya masyarakat Indonesia yang masih tidak menyadari bahwa teknologi yang kita gunakan saat ini juga mempunyai sisi negative” ulasnya di sela-sela penyampaian materi.
Budaya-budaya luar yang masuk ke Indonesia sudah mulai diterapkan secara perlahan di negri kita oleh generasi muda, yang mereka dapatkan dari sosial media. Hal ini secara perlahan dapat mendominasi budaya asli Indonesia dan dapat mengancam ideologi Pancasila.
Selain itu pemerintah Indonesia juga masih belum adanya cyber security system, negara kita pernah mendapat 1.225 miliar serangan cyber setiap harinya sehingga akan menyebabkan kerugian yang sangat besar.
Anggia Erma Rini melanjutkan penjelasan. Pentingnya pada anak-anak muda untuk menguasai ilmu IT sehingga dapat menunjang pengetahuan informasi sehingga dapat meng counter semua ancaman-ancaman yang dating dari dalam negei maupun dari luar negeri.
Dengan adanya kemampuan tentang dunia IT dan informasi dapat dipastikan semua ancaman-ancaman dari luar masupun dari dalam dapat terbendung, pertahanan berupa kuatnya sumber daya manusia merupakan hal yang perlu ditingkatkan***