MATABLITAR.COM– Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Misbahudin Ahmad (STITMA) Blitar, bisa dikatakan kampus yang beruntung, karena disambangi oleh sastrawan besar nasional Yudhistira ANM Masardi dalam roadshownya yang bertajuk “Menyalakan Api Sastra di 5 Kota Selatan”. Senin, (11/09/2023).
Safari sastra Yudhistira merupakan rangkaian acara yang diselenggarakan oleh Yudhistira ANM Masardi, demi membangkitkan lagi minat sastra setelah pandemi, yang melemahkan minat baca dan minat sastra di Indonesia.
Rangkaian ini diawali dengan roadshow yang bertajuk “Senandung cinta pantura, Safari sastra tujuh kampus, dan terakhir Menyalakan Api Sastra di 5 Kota Selatan”.
Acara safari sastra yang dilaksanakan di kampus STITMA Blitar berlangsung cukup meriah. Kegiatan ini sekaligus menjadi rangkaian acara PBAK yang berlangsung di Kampus STITMA Blitar.
Acara dimulai dengan sambutan dan persembahaan pembacaan puisi oleh ketua STITMA Blitar. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan sastrawan local Blitar yaitu mas Jhon Blitar. Memasuki acara inti, sastrawan Yudhistira membacakan beberapa sajak dan puisinya.
Tidak lupa ada pula penampilan dari Tim musikalisasi Gayatri, dan penampilan spesial dari Siska Yudhistira Masardi, istri dari sastrawan Yudhistira ANM Masardi.
“Acara ini intinya adalah menyalakan kembali nyali literasi, sebab setelah pandemi, terutama sastrawan seperti mati suri, kegiatan-kegiatan sastra tidak terselenggara,” tutur Yudhistira.
“Setelah saya mengompori nyali literasi di beberapa kota sebelumnya, maka di sini saya ingin menyalakan api literasinya,” imbuhnya.
Masih Yudhistira, melalui kegiatan ini pihaknya ingin menyalakan api literasi generasi muda, para mahasiswa di kampus. Kampus diharapkan bergerak membangun literasi, menjadi motor penyemangat literasi.
Sementara itu, Ketua STITMA Blitar, Dr. M Kholid Thohiri, M.Pd.I dalam sambutannya berharap, akan banyak lahir sastrawan-sastrawan santri di perguruan tinggi yang ia pimpin.
“Sastra adalah pelembut hati, ilmu yang tinggi harus disertai kelembutan hati, yang salah satunya diasah melalui sastra. Saya berharap akan lahirnya sastrawan-sastrawan pondok yang hebat dari STITMA Blitar.” Ungkap Kholid.
